Kamis, 23 Juli 2015

Bahaya Makan dan Minum Sambil Berdiri


Bahaya Makan dan Minum Sambil Berdiri


Bahaya mengkomsumsi sambil berdiri - Sahabat, pernahkah Anda ditegur oleh teman, guru, kakak, orang tua mengenai perihal makan atau minum sambil berdiri? Jika pernah, mungkin pada saat itu hati kita akan bertanya-tanya. Mengapa dilarang? Apa penyebabnya? Mungkin Anda selama ini berpikir bahwa hal tersebut menyangkut etika dan kesopanan. Memang benar, namun ternyata ada alasan lain dibalik etika dan kesopanan yang wajib Anda ketahui.

Sebelum membahas mengenai bahayanya, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: "Janganlah kalian minum sambil berdiri, bila lupa, maka hendaklah dimuntahkan". Mendengar hal tersebut, salah satu sahabat Nabi bertanya, "Bagaimana jika makanan?". Beliau (Muhammad SAW) menjawab, "Itu lebih buruk lagi". (HR: Muslim dan Tirmidzi).

Selain dilarang agama, etika, dan kesopanan, ternyata makan dan minum sambil berdiri juga berbahaya bagi kesehatan. Dampak buruk bila Anda mengkomsumsi minuman dan makanan sambil berdiri.


Bahaya minum air dan makan sambil berdiri


Minum air dalam jumlah proporsional sangat baik untuk menjaga kesehatan. Namun, hal ini menyangkut dengan cara minum yang benar.

Salah satu kelebihan minum sambil duduk adalah air akan disaring oleh sfringer. Sfringer adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka sehingga air kemih bisa lewat dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada penyaringan yang ada di ginjal.

Bahaya Makan dan Minum Sambil Berdiri
Proses masuknya air
ULalu bagaimana jika kita minum sambil berdiri? Air yang kita minum akan menuju ke kandung kemih TANPA DISARING lagi. Ketika menuju kandung kemih, maka akan terjadi pengendapan di sepanjang perjalanan si air (ureter). Karena banyaknya limbah-limbah yang tersisa  di ureter, maka muncullah berbagai penyakit, salah satunya penyakit penyakit kristal ginjal.



Salah satu penyebab kristal ginjal adalah susah kencing. Untuk mengatasi penyakit ini, perbanyaklah minum air putih yang jernih lagi segar. Dan mulai membiasakan minum sambil duduk.

Pada saat duduk, apa yang diminum atau dimakan oleh seseorang akan berjalan pada dinding usus dengan perlahan dan lambat. Adapun minum sambil berdiri, maka ia akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus, menabraknya dengan keras, jika hal ini terjadi berulang-ulang dalam waktu lama maka akan menyebabkan melar dan jatuhnya usus, yang kemudian menyebabkan disfungsi pencernaan.

Manusia pada saat berdiri, ia dalam keadaan tegang, organ keseimbangan dalam pusat saraf sedang bekerja keras, supaya mampu mempertahankan semua otot pada tubuhnya, sehingga bisa berdiri stabil dan dengan sempurna. Ini merupakan kerja yang sangat teliti yang melibatkan semua susunan saraf dan otot secara bersamaan, yang menjadikan manusia tidak bisa mencapai ketenangan yang merupakan syarat terpenting pada saat makan dan minum.
Ketenangan ini hanya bisa dihasilkan pada saat duduk, di mana saraf berada dalam keadaan tenang dan tidak tegang, sehingga sistem pencernaan dalam keadaan siap untuk menerima makanan dan minum dengan cara cepat.

akanan dan minuman yang disantap pada saat berdiri, bisa berdampak pada refleksi saraf yang dilakukan oleh reaksi saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang banyak tersebar pada lapisan endotel yang mengelilingi usus. Refleksi ini apabila terjadi secara keras dan tiba-tiba, bisa menyebabkan tidak berfungsinya saraf (vagal inhibition) yang parah, untuk menghantarkan detak mematikan bagi jantung, sehingga menyebabkan pingsan atau mati mendadak.
Begitu pula makan dan minum berdiri secara terus-menerus terbilang membahayakan dinding usus dan memungkinkan terjadinya luka pada lambung. Para dokter melihat bahwa luka pada lambung 95% terjadi pada tempat-tempat yang biasa berbenturan dengan makanan atau minuman yang masuk.
Sebagaimana kondisi keseimbangan pada saat berdiri disertai pengerutan otot pada tenggorokkan yang menghalangi jalannya makanan ke usus secara mudah, dan terkadang menyebabkan rasa sakit yang sangat yang mengganggu fungsi pencernaan, dan seseorang bisa kehilangan rasa nyaman saat makan dan minum.

Disari dari berbagai sumber: www.facebook.com, www.kompasiana,.com dll.