Sabtu, 27 Februari 2016

6 Akibat Buruk Menyontek saat Ujian Sekolah bagi Masa Depanmu



Dunia pendidikan di Indonesia makin terancam akibat tingkah laku para pelajar. Tercatat lebih dari 95 persen peserta didik pernah menyontek ketika ujian sekolah (US) berlangsung. Beratnya soal-soal yang diberikan jadi pendorong siswa melancarkan tindakan asusila tersebut.

Celakanya lagi, kegiatan ini telah dibenarkan bagi besar sebagian siswa. Siswa yang disontek merasa tak masalah selama perkara yang ditanyakan dapat dijawabnya. Jadilah budaya sontek-menyontek tersebar luas di kalangan pelajar dari jenjang SD hingga perguruan tinggi.

Minimnya hukuman yang diberikan pengawas juga menjadi motif siswa melakukan hal demikian. Siswa yang ketahuan menyontek biasanya hanya dimarahi, dikeluarkan dari kelas, ataupun disuruh berdiri di depan siswa lain sehingga tidak mengantarkan efek jera bagi si pelaku.

Perlu digarisbawahi, melakukan praktik tidak senonoh tersebut mungkin saat ini tidak memberi dampak negatif. Tetapi, sewaktu-waktu akan mendatangkan peristiwa-peristiwa seperti yang dipaparkan berikut ini.

6 Dampak Negatif Menyontek saat Ujian Sekolah


1. Pribadi yang Serbainstan

Karena merasa sulit akan soal yang diberikan, akhirnya siswa mencoba berbuat curang. Berbagai macam tindakan diupayakan—kertas kunci jawaban (KJ) yang disembunyikan di area tertentu, lihat sana-lihat sini, dan lain sebagainya. Membuat siswa hanya ingin mendapat nilai memuaskan meski bukan dari jerih payahnya.


2. Prestasi Kendur

Meski mendapat nilai memuaskan, jangan senang dahulu. Nilai tersebut hasil rekayasa semata, kenyataannya justru sebaliknya. Prestasi kamu bukannya meningkat tetapi malah semakin jatuh lantaran malas belajar dan hanya mementingkan nilai. Sementara itu, kecerdasan seorang siswa tak bisa diukur dengan nilai US saja.

3. Gemar Berbohong, Cikal Bakal Koruptor

Adanya keterlibatan antara sontek dengan korupsi.
Seperti yang sudah diuraikan sebelumnya, menyontek telah jadi budaya di kalangan pelajar, begitu pula dengan korupsi yang makin melanda di Tanah Air. Salah satu mental yang dipikul koruptor ialah berbohong, sejalan dengan penyontek. Artinya, makin banyak pelajar yang tidak jujur, semakin banyak pula koruptor di negeri ini.

4. Anggap Lumrah Perbuatan yang Salah

Mari merenung sedikit. Apakah kamu telah menganggap kegiatan menyontek ini sesuatu yang normal? Jika iya, sesungguhnya kamu telah melazimkan sesuatu yang tidak lazim. Pada dasarnya, menyontek merupakan tindak kecurangan, yang mana perbuatan tersebut dilarang di agama manapun. Apabila kamu seorang Muslim mestinya lebih tahu tentang dosa yang akan menimpamu jika melakukan perbuatan ini.

5. Dibenci Banyak Orang

Tak hanya dibenci guru, kamu juga akan dibenci teman, saudara, serta orang tua jika ketahuan melakukan perbuatan ini. Teman sekolah yang giat belajar melihatmu memperoleh nilai lebih tinggi akan menaruh perasaan dengki terhadapmu.

6. Terbiasa Mengandalkan Orang Lain

Karena kecilnya terbiasa menjiplak karya orang lain, saat dewasa nanti pun kebiasaan ini bakal sulit dihilangkan. Jika demikian, kamu akan menjadi berat ekor dan terbiasa mengandalkan keringat orang lain.