Jumat, 08 Januari 2016

Dilematis Menjual Rumah Pribadi




Terkadang seseorang mengalami dilemma tersendiri ketika hendak menjual sebuah rumah
pribadi yang dimilikinya meskipun dalam keadaan terdesak seperti jual rumah. Hal
ini biasanya terjadi ketika seseorang tengah dilanda musibah dan membutuhkan dana yang
banyak sedangkan aset berharga yang dimilikinya hanyalah sebuah rumah pribadi saja. Tentu
mau tidak mau pilihan terakhir adalah dengan menjual rumah pribadi tersebut yang sangat
sayang sebenarnya jika dipindah tangankan.

Namun apa daya tidak ada lagi yang bisa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak tersebut. dilematis menjual rumah pribadi pasti akan menimpa siapa saja yang mengalami kondisi seperti yang diutarakan diatas karena jujur pasti dirinya pun enggan menjual rumahnya kalau masih ada pilihan lain yang bisa dilakukan untuk memenuhi kebutuhannya tersebut. jika saja masih bisa meminjam hutang di bank misalnya tentu tidak perlu seseorang menjual rumahnya tersebut.

Akan tetapi kebanyakan alasan orang menjual rumahnya secara terpaksa karena sudah tidak ada lagi bank yang member pinjaman sehingga jalan satu satunya ya hanya menjual rumah tersebut.

Selain karena factor keterpaksaan tersebut, dilematis menjual rumah pribadi juga biasanya
terjadi karena masih adanya potensi untuk menjual rumah tersebut dengan harga yang lebih
tinggi di tahun tahun mendatang sehingga sayang jika hanya dijual dengan harga yang bisa
didapatkan saat ini jika nanti bisa mendapatkan harga yang lebih mahal. Tentu keuntungan
yang didapatkan pun menjadi tidak sesuai dengan target awal.

Dilematis lainnya menjual rumah pribadi adalah akan ada fase dimana dirinya nanti tidak memiliki rumah dan ini biasanya akan melatih mental seseorang apakah kuat atau tidak. Apakah kuat untuk tidak ngontrak dan mengumpulkan uang untuk membeli rumah kembali atau justru tertekan dan akhirnya memilih untuk mengontrak sebuah rumah yang hanya akan menjadi beban selama hidupnya nanti. Untuk itu senantiasa dipikirka matang matang untuk menjual sebuah rumah pribadi. Pastikan
bahwa opsi menjual rumah itu merupakan opsi terakhir ketka kita sudah mengupayakan banyak
hal dan tidak ada hasilnya maka barulah menjual rumah sebagai save the best for the last.